MULAI BELAJAR GAME DEVELOPMENT DENGAN UNITY


Sebelum memulai penjelasan cara membuat game dengan unity, tentunya kita harus mengetahui apa itu unity dan apa saja bagian bagianya.

Unity merupakan salah satu dari sekian banyak game engine. Game engine sendiri adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan game. Banyak game engine selain unity yang dapat dijadikan alternatif lain. Beberapa contohnya yaitu : Unreal engine,Gamebryo, Torque 3D dll. Tetapi pada penjelasan ini akan digunakan unity.

1.    Pembuatan Project


Saat ini saya menggunakan unity versi 2019 dan apabila kita baru membuka unity, kita akan disuguhkan tampilan untuk membuat project. Jika ingin memulai project baru cukup dengan menekan tombol “NEW”, namum apabila telah memiliki project yang ada, cukup dengan menekan nama project yang telah tersedia.


Setelah kita menekan “NEW” maka akan muncul tampilan seperti ini, terdapat 2 borang untuk diisi dengan nama project dan lokasi penyimpanan nya. Nama dan lokasi project dapat ditentukan bebas sesuka hati.

2.    Tampilan Awal


Tampilan default pada unity 2019 akan Nampak seperti ini. Namun dapat mengubah tata letak workspace tersebut sampai sesuai dengan kebutuhan development. 

Mungkin bagi kita yang masih pemula, akan bingung nama dan fungsi dari masing masing komponen. Untuk beberapa komponen utamanya adalah : 


  • Hierarcy à komponen komponen dalam Game pada unity disebut dengan GameObject, pada setiap GameObject akan terdaftar pada Hierarcy Window.
  • Toolbar à digunakan untuk memanipulasi Scene View dan objek-objek di dalamnya. Fungsinya beragam, yakni dari memindahkan posisi, rotasi, hingga skala.
  • Scene window à digunakan untuk melihat secara keseluruhan objek yang digunakan di game. Scenes Window juga dapat mengedit objek, baik itu dalam hal posisi, rotasi maupun skala.
  • Inspector window àpada GameObject terdapat banyak sekali property. Property tersebut dapat dilihat dan diubah melalui Inspector Window.
  • Project window à digunakan untuk menampilkan daftar asset yang dapat digunakan dalam project Anda. Ketika menambahkan asset baru, ia akan muncul di Project Window.

3.    Membuat Folder



Asumsi dalam pembuatan game yaitu akan ada banyak file yang akan digunakan. Agar mempermudah mengelola dan melihat lokasi file, sebaiknya setiap jenis dijadikan satu folder. misal pada script dijadikan satu folder script dan mungkin saja memiliki beberapa sub folder dari script.

Cara nya dapat dilakukan dengan klik kanan pada project window dan kemudian akan muncul opsi create->folder.

4.    Scripts




Pada setiap GameObject dapat diatur aksi aksi nya. Untuk mengatur aksi pada setiap GameObject diperlukan script. Pada unity menggunakan 2 bahasa yang dapat diterima, yaitu C# (C Sharp) dan Javascript. 

Note: Nama file dengan nama kelas harus sama

Start()à fungsi yang hanya dijalankan satu kali saat memulai permainan.
Update()à fungsi yang akan diupdate secara terus menerus selama permainan berlangsung.




Jika kita menjalankan fungsi start(), maka yang akan muncul adalah “Hello “ di console karena variable nama belum diberi nilai. Variable nama dapat kita beri nilai secara hardcode atau pada borang di inspector window.


Borang
debug console 
Jika fungsi update() berjalan, maka akan berulang terus menerus sampai game diberhentikan.


C# Tidak jauh berbeda dengan Bahasa pemrograman java ataupun lainya, C# juga dapat menugaskan banyak tipe variable. Beberapa tipe variable yaitu:
-       String : menampung kumpulan dari char atau berbentuk teks
-       Float : menampung nilai decimal
-       Char : menampung karakter
-       Enum : menampung isian yang sudah ditentukan



Pada Code terdapat vote dan Vector2/Vector3, dimana vote akan menjadi sebuah kelas yang dapat digunakan sebagai bentuk penugasan. Untuk Vector2/Vector3 adalah turunan kelas yang dapat digunakan untuk menugaskan koordinat pada unity.




Pada script juga dapat digunakan untuk membuat dan mengatur GUI dengan menggunakan turunan fungsi OnGUI pada unity.
Pada baris 42 merupakan statement pembuka GUI, gui dibentuk dengan posisi x 10,y 10, lebar 200px, tinggi 300px
Pada baris 43 – 47 merupakan pembuatan label yang akan muncul dalam GUI
Pada baris 49 merupakan tanda ditutup nya GUI
Sehingga akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :




Pada game display akan menampilkan GUI yang telah didefinisikan sebelumnya.

Sekian, semoga informasi yang dibagikan bermanfaat. Sampai bertemu di penjelasan selanjutnya!

Postingan populer dari blog ini

Terrain pada Unity

Interaksi Objek dengan Unity

Input Mouse dan KeyBoard dengan Unity